Video pernyataan Supriatin sebagai koordinator lapangan (korlap) judi togel di Langkat kembali trending di sosial media

Video pernyataan Supriatin sebagai koordinator lapangan (korlap) judi togel di Langkat kembali trending di sosial media. Ini kali, dia menentang masalah menyerahkan uang ke polisi dan ungkap diancam saat dicheck di Basis Deninteldam I/BB.Disaksikan detikSumut, Selasa (15/8/2023), di video memiliki durasi 02.12 menit itu Supriatin lagi ada pada sebuah ruang. Dengan kenakan pakaian hitam, dia sampaikan pernyataannya.


"Berkaitan informasi video yang trending itu saya, berkenaan pembikinan video itu di dalam kantor Denintel, Jalan Gaperta. Nach, permasalahan uang yang saya transfer Rp 25 juta ke Kanit Pidum, Herman, itu tidak ada. Yang ke Polsek-Polsek Rp lima juta dan Rp tiga juta itu juga tidak ada sebetulnya," tutur Supriatin."Nach, permasalahan ada persoalan sama orang Denintel, jika ini sich sebetulnya saya kurang memahami. Hanya saya dapat info di bawah bahwasanya ada yang bernama Wak Udin itu bermain region satu. Nach, cocok saya bertanya region satu itu siapa? Orang Denintel. Nach saya berpikiran demikian. Kemungkinan ini ada hubungannya sama orang tersebut. Karena apa karena mungkin diamankan orang itu, terus merambat ke saya. Saya berpikiran semacam itu," tambahnya.

Dia juga sampaikan ada dalam penekanan saat divideokan berkaitan menyerahkan uang ke polisi itu.
"Jadi jika masalah video yang trending itu tidak ada. Mengapa video itu muncul, karena saya dengan perasaan takut dan diancam. Jujur, saya tidak ada. Dapat saya tunjukkan semua video itu tidak ada. Itu semua saya karang karang narasi tersebut. Itu tadi ia," ucapnya.
Supriatin bahkan juga mengutarakan waktu itu ada beberapa personil TNI yang mengitarinya. Dia juga memperjelas bisa memperlihatkan ada 2 orang yang bisa jadi saksi atas peristiwa tersebut.
"Saya dikitari itu dengan mereka, ada berapakah orang, saksinya juga ada 2 orang. Ya dengan perasaan takut, saya kuatir, mereka membawa senjata semua. Mau tidak mau lah saya katakan dengan rasa mau tak mau, saya takut-takut. Saya juga tidak tahu kembali bagaimana lah. Kemungkinan andaikan tidak saya katakan, kemungkinan saya ntah seperti mana lah, kemungkinan dibantai dengan mereka," tutupnya.
Berkaitan hal tersebut, Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian memberi bantahan. Rico menyebutkan faksinya tidak lakukan gertakan ke Supriatin.
"Proses seperti umumnya, Pak. Aktor yang ditangkap, disuruh info di dalam kantor, kemudian kita berikan ke faksi kepolisian," sebutkan Rico.
Berkaitan pernyataan Supriatin yang terkini ini, kata Rico, dibikin di Polres Langkat.

"Silahkan media memandang, Pak. Yang jelas aktor dan barang faktanya semuanya ada. Dan 1x24 jam, langsung diberikan ke Polres Langkat. Berkaitan aktor membuat statment kelanjutan, yang tentu sudah setahu dan seijin Polres, Pak," papar Rico.

Sumber detik dan Tribun 












Share on Google Plus

About robin

0 comments:

Post a Comment