Presiden BEM UI Melki dikenal sering angkat bicara soal akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), entah berakhir baik atau buruk.
Faldo percaya bahwa Melki tidak memahami masalahnya. Dia mengatakan bahwa banyak orang seperti Melki telah muncul belakangan ini. “Itulah kelebihan demokrasi, orang yang bicara asal-asalan bisa naik panggung, mungkin lebih dari yang mengerti,” kata Faldo dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (23/6/2023). Faldo pun menanggapi tudingan Melki bahwa pemerintah membayar Buzzer untuk menyerang para kritikus.Dia memastikan tidak ada anggaran untuk itu, menjelaskan bahwa pemerintah hanya menyisihkan uang untuk menyewa influencer atau influencer. Anggaran juga termasuk pertemuan sosial.
"Tidak ada masalah dengan kontrol buzzer. Influencer shopping bukan tentang menargetkan orang, ini tentang membuat acara tersebut menjadi sosial, seperti iklan media," katanya.Dia menantang Melki untuk membuktikan klaimnya. Faldo berharap Melki membuktikan bahwa pemerintah menyewa Buzzer untuk menyerang para kritikus.
"Apa buktinya bahwa iklan influencer dan media membatasi kebebasan berekspresi?" Coba? dia berkata.
0 comments:
Post a Comment